Hadits dilihat dari banyaknya jalan terbagi menjadi 2, yaitu:
- Hadits Mutawatir
- Hadits Ahad
1. Hadits Mutawatir
Hadits yang diriwayatkan oleh jumlah banyak disetiap tingkatan sanad yang secara kebiasaan tidak akan bersepakat untuk berdusta. Hadits mutawatir terbagi 2, yaitu:
Mutawatir Lafadzi
Hadits mutawatir lafadz dan maknanya. Contoh hadits : Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka.
Mutawatir Maknawi
Hadits mutawatir maknanya tanpa lafadznya. Seperti hadits tentang adzab kubur, mengangkat tangan ketiak berdoa dan sebagainya.
2. Hadits Ahad
Hadits ahad terbagi 3, yaitu:
- Masyhur : Hadits yang diriwayatkan oleh 3 orang
- Aziz : Hadits yang diriwayatkan oleh 2 orang
- Ghorib : Hadits yang diriwayatkan oleh 1 orang
Hadits Masyhur secara bahas terbagi menjadi 4, yaitu:
- Masyhur di kalangan Ahli Hadits
- Masyhur di kalangan Fuqoha
- Masyhur di kalangan Awam
- Masyhur di kalangan Ahli Nahwu
Hadits Ghorib terbagi menjadi 2, yaitu:
- Ghorib Mutlak
- Ghorib Nisbi
Hadits dilihat dari diterima atau tidak terbagi menjadi 2, yaitu:
- Diterima
- Ditolak
1. Diterima
Hadits yang diterima terbagi menjadi 4, yaitu:
Shohih : Hadits yang bersambung sanadnya dengan perawi yang adil, dhobit, tidak syadz dan tidak berillat
Shohih Lighoirihi : Hadits hasan yang mempunyai jalan lain yang menguatkannya
Hasan : Hadits yang bersambung sanadnya dengan perawi yang adil, tidak syadz, tidak ada illat namun kurang dhobit
Hasan Lighoirihi : Hadits yang lemahnya ringan dan dikuatkan oleh jalan lain yang serupa
2. Ditolak
Hadits yang di tolak karena 2 hal, yaitu:
- Disebabkan gugurnya sanad
- Karena cacat perawinya
Gugur sanadnya terbagi menjadi 7, yaitu:
Mu’allaq : Gugur awal sanadnya
Mursal : Gugur akhir sanadnya
Mu’dhol : Gugur 2 terakhir sanadnya
Munqothi : Terputus sanadnya
Mudallas : Terdapat perawti mudallis
Mursal Khofi : Bertemu dalam satu masa tapi tidak mendengar dan meriwayatkan darinya
Mu’an’an : Diriwayatkan dengan lafadz ‘an (عن)
Cacat perawinya terbagi menjadi 2, yaitu:
Berhubungan dengan keadilan : Dusta, tertuduh berdusta, fasiq, bid’ah dan majhul
Berhubungan dengan kedhobitan : Buruk hafalan, lalai, banyak wahm, fuhsyol gholat, mukholafah